Azqi Annisa Ayu Arifiana Sofwan

My little sun a shining light illuminating my world.

a shining light illuminating my world

stem all the rage grains give coolness.

Bring a light

You like to disturb my sleep, but not because you love to present.

See you there on earth, is a miracle

My little sun a shining light illuminating my world stem all the rage grains give coolness.

That's my horizons,

See you there on earth, is a miracle That's my horizons, embrace Bring a light.

Blogroll

Senin, 04 Maret 2013

Nyanyian mu sayangku

Minggu, 24 Februari 2013


 

 Ingin ku memberitahumu anakku
Tahukah engkau rindu apa yang paling menyiksa?


Ia adalah rindu seorang ayah pada anaknya
Dan kau tahu anakku

Suara kecilmu nan indah ketika memanggilku ‘ayah’
Sudah cukup bagiku
Menjadi candu yang memompa jantungku ribuan kali lebih cepat

Mengaktifkan syaraf-syaraf motorikku untuk bekerja lebih keras
Menyuntikkan ribuan inspirasi didalam sel-sel gila otakku


Anakku,
Kuyakin kau juga merindu

Yang mengakar jauh didalam tiap tatapanmu
Yang tumbuh subur menguatkanmu
Yang membuatku ingin segera menyambutmu
Menggendongmu, memanjamu

Menyirami akar kerinduan itu
Agar kelak ia takkan sempat mengering

Anakku

Engkau tahu,
Mengingat senyummu saja sudah membuatku berkaca-kaca

Tanda rindu semakin membuncah, menggemuruh, mengguncang rongga-rongga dadaku
Anakku, kelak hingga waktuku dan waktumu tiba tuk bersama

Kuingin mencipta pohon-pohon cinta
Yang akan meneduhi tiap rasa sunyi dan sepi yang sempat tercipta
Berbuah kasih sayang yang akan kita bagikan kepada mereka yang nestapa
Agar kelak tak ada lagi ratapan kerinduan akan kasih yang tergesa

Anakku,
Kan kubawa engkau memaknai tiap serabut kehidupan disekitarmu
Hingga engkau tahu bahwa kekuatan rindu itu nyata
Mampu menguatkan akan siksa dan menghapus rasa derita
Hingga menjadikanmu memiliki jiwa yang senantiasa rindu akan serat-serat kebaikan

Laiknya saraswati yang ditunggui oleh orang-orang yang memiliki hati
Menjadi penenang bak khadijah yang menghilangkan rasa terjajah
Menjadi penyejuk laiknya lakon fatimah yang sangat ramah
Menjadi penggembira dan penyemangat laiknya si cantik aisyah

Anakku,
Mungkin terlalu tinggi anganku akanmu

Tapi, bukankah telah kusampaikan bahwa engkau adalah candu bagiku
Yang tanpamu hidupku serasa hampa tak bergema
Jadi biarkan ayahmu ini

Menuliskan bait-bait indah demi engkau yang terindah
Merenungi pemaknaan tiap kata yang tercipta

Mengais tiap hikmah yang tersembunyi dibalik hari-hari ini
Anakku,

 
 Aku tahu engkau pasti mengerti
Akan rasa kali ini
Karena engkau adalah puteri

Yang memiliki hati sang dewi
Maka izinkanlah aku disini

Menyusuri jalan sunyi para sufi
Tuk sekedar mengingatmu kembali,
Menjamah memori-memori yang berada disisi pelangi
Agar kelak engkau mengerti

Akan abadinya cinta abu pada api




























































Rabu, 02 Januari 2013

Rindu tak kan putus

Rindu adalah tali yang tak pernah putus


Merentang di tiang hati, di tiang mimpi




Kadangkala di singgahi burung yang mengelakkan kabut

Pada pagi dingin yang mengaburkan sinar matahari
Rindu adalah tiang yang tak pernah tumbang






Tegak dilorong kehidupan, disepanjang labuh usia
Disitu tergantung lampu kenangan dan ingatan




Biarpun hari semakin tua dan kelam sudah bermula











Rindu adalah lorong yang tak pernah tertutup
Dari musim ke musim ia menjadi laluan
Pengembara yang mencari cintanya yang hilang


Disitu rumput yang telah lama bertukar warna
Bunga dan daun silih berganti segar dan kuncup

Rindu adalah musim yang tak pernah tentram
Resah datang gelisah berulang mengusik nasib

Hanya dzikir dan do’a menjadi penawar mereda pedih dan sakit



Dan sesekali puisi menjadi nyanyian yang mengharukan
Dalam senyap air mata perlahan-lahan menitik